Monday, January 12, 2015

Seteguh Hati Gadis Di Balik Hujan

Aku mengenalmu bagaikan karang di lautan yang tiada satupun dataran untuk berlabuhnya kapal. Berhadapan dengan ombak dan angin laut yang terus menerus menghantam tiada henti di kala hari telah menampakkan terik mentari, menyengat di setiap pori kulit.

Besarnya harapan kepada satu titik kebaikan yang tertuang di dalam wadah Illahiah telah kau tumbuhkan menjadi akar yang sangat kuat untuk menopang arah langkah kakimu menuju cita-cita abadi membahagiakan orang yang kau cinta.

Kedua tanganmu tak lepas untuk bermunajat sendu, mengharap kebaikan kepada kedua orang tua tercinta. Seraya sujud menghantarkan sedikit demi sedikit alunan nada do’a terucap.

Dedaunan menari menyambut senyummu yang selalu mengembang di kala semua harapan menjadi berhamburan, berserakan hingga kau sendiri tak mampu unuk memungutnya. Senyum tulus dari dalamnya hati yang terbungkus indah dengan iman dan pengharapan kepada Tuhan yang Esa.

Seakan hujan tak mampu menghalangi teguhnya dirimu. Jejak langkah kaki melangkah dengan tegap mencapai asa walau hanya terlihat secercah cahaya kunang-kunang di malam hari.


Dan jika waktu telah mengiringi setiap dzikir yang kau ucap di setiap langkah. Aku berharap kebaikan atasmu menjadi kecintaan kepada ke dua orang tua, Rosul dan Tuhan Mu, Allah. Semoga dipertemukan dengan indah sebagai istri sholehah. Semoga diselimuti ilmu yang berfaedah.

2 comments:

  1. sangkamu begitu indah kak 0m, meski kadang lentera tak seteguh terangnya.
    tapi syair ini meneduhkan, bait rimapun tiba2 bernada. menghilangkan nyinyir dijalanan yg selalu terlintasi di setapak menuju cita.
    trims sahabat :-)
    smoga puisi ini tak berbatas yg tertera, harap menjadi nyata, juga beriring kebaikan pula bagimu.. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tiada sangka yang dibuat kecuali untuk berdo'a kepada sang Kuasa yang memiliki kemampuan untuk menggubah segala menjadi sebuah nikmat. Rinai hujan di malam ini seakan menambah keteduhan do'a yang dipanjat dalam syair tertata membentuk barisan kalimat pengiring, alunan nada-nada indah.
      Terima kasih tak terbayang melihat senyum merekah si gadis dibalik hujan :)

      Delete