Saturday, January 10, 2015

Di Stasiun Akhir

Fajar telah tampak di peraduannya. Secercah cahaya menembus jendela kamar. Menghangatkan ruang yang dingin karena malam datang menyapa. Lelah kini hilang sudah. Berganti bait-bait kehidupan baru dengan nafas baru.

Teringat janji kepada putri, anggun dalam balutan kain yang tampak menyelimuti kepalanya. Suara manja ibarat lantunan merdu burung-burung kecil beterbangan di atas langit pagi, sejuk hingga menembus palung qolbu.

Dari masjid ke masjid seraya melepas kepenatan yang tertumpuk jengah di dalam pikir. Terkadang lelah dan letih dirasa bukan sebagai hambatan yang mampu menahan diri untuk tetap beribadah dalam karya memuji nama-Nya

Hingga tak terasa stasiun menjadi sebuah akhir. Menunggu malam dengan dingin yang ramai suara mobil serta kerumunan orang silih berganti melewati aku dan dirinya. Memandang keindahan alam ciptaan sang Kuasa. Bersyukur atas segala nikmat dan rizki yang barokah..

Tags

0 comments: