Maaf, Ku Buat Kau Menangis
Rona teduh wajah ayu. Semerbak harum bunga tak seharum budi pekertimu. Keabadian edelweis merasuk kepada sukma terdalam. Hancurkan semua gelisah dan duka lara. Buyarkan segala rasa, mengunci kenyamanan menjalani kehidupan. Suara-suara sumbang para hewan mendadak seperti nada-nada dalam sebuah symphony, melodi.
Pucat pasi wajah cantik. Layu bunga seperti langkah-langkah di atas tapakan taman musim gugur. Kerikil tajam berhamburan, menusuk jari-jari kaki. Udara tak lagi berhembus seperti angin sepoi di lintasan cakrawala pantai. Panas mentari menyengat dan mengoyak pori-pori kulitku.
Ku dengar kau terluka. Menangis di sudut malam yang entah aku sendiripun tak tahu. Aku dengar rintihan dari gelapnya sudut ruang. Namun setelah aku cari, hilang seperti bayangan sorot lampu temaram. Lilin kecil melenggak-lenggok tertiup angin malam mencari seorang dengan sebuah tangisan.
Aku rasakan kegundahan. Diantara keramaian orang. Telaga air mata telah tumpah. Mengering seluruh bunga-bunga taman sorga. Hati bergemuruh. Dada semakin menyesak. Darah terpompa semakin cepat. Dan aku semakin takut untuk melangkah kembali.
Teruntukmu. Maaf... Ku buat kau menangis.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDalem..
Deletekak 0m beneran yg buat?
#keren
Iya Omaaa... @Imun :)
Delete